KOMINPRO-Bertemu dan bertatap muka dengan banyak orang merupakan hal yang lumrah dilaksanakan dalam rangka mempererat tali silaturami. Namun, pandemi Covid-19 yang terus melanda dengan semakin bertambahnya jumlah pasien yang terinfeksi, tatanan tersebut mulai ditinggalkan sebagai langkah untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut. Tak ayal berbagai pertemuan dengan jumlah orang yang banyak pun hanya bisa dilakukan secara virtual.
Begitu pun Unisba, pertemuan tendik yang rutin dilaksanakan setiap tahun secara tatap muka, kali ini hanya dapat dilaksanakan secara virtual. Pertemuan yang diselenggrakan berbarengan dengan Sosialisasi Sistem Indeks Kinerja Tenaga Kependidikan (IKTK) & Absensi Online serta Pelepasan Pensiunan dilaksakan melalui Media Teleconference Zoom, pada Senin (20/07).
Wakil Rektor II Unisba, Dr. Atih Rohaeti Dariah, SE., M.Si., mengatakan, sosialisai ini terselenggara merujuk pada drafting Surat Keputusan Rektor tentang Pedoman Tatanan Baru Pola Kerja Produktif Ditengah Covid-19 bagi Pegawai Dilingkungan Unisba. “Draft ini terdapat hal yang sangat urgent bagi keseluruhan tendik yakni sistem kerja, pelaporan serta kehadiran pegawai,” ungkapnya.
Menurutnya, sistem kerja piket saat ini yang telah diterapkan sesuai dengan surat edaran Rektor baik wofk from office (WFH) maupun worf from home (WFH) akan terus berjalan hingga pandemi ini berakhir. “Kini kita harus melaksanakan ini karena menjalankan protokol kesehatan dan kita harus patuh betul dengan sistem kerja saat pandemi ini. Terlebih info saat ini banyak yang positif di area perkantoran sehingga kita harus hati-hati betul dengan jumlah kehaadiran maksimal 50% dari total pegawai yang melaksanakan WFO,” ujarnya.
Bu Atih mengatakan, penerapan transport full yang biasa dibayarkan, pada ajaran tahun ajaran berikutnya juga akan tetap diberlakukan. “Namun sebagai langkah untuk perbaikan kinerja, maka bagi yang melaksanakan WFH diharuskan mengisi absen kehadiran diweb https://sisfo.unisba.ac.id/ serta mengisi kolom narasi terkait apa yang dikerjakan oleh tendik,” jelasnya.
Selain itu, menurutnya, dimasa yang akan datang ketetapan seperti ini akan menjadi penilaian IKTK. “Karena komponen IKTK selain perilaku kerja, juga terkait pencapaian kerja pegawai yang terdiri dari capaian kualitas, kuantitas, waktu dan sisi aspek biaya,” katanya.
Lebih jauh Bu Atih megungkapkan, absen dan IKTK juga saling beririsan serta dapat memperbaiki kinerja kualitas tendik. “Hal ini akan berdampak positif untuk promosi dan kelancaran kenaikan pangkat tendik secara regular,” ujarnya.
Sedangkan, Sosialisasi Sistem IKTK dan Absen Online disampaikan oleh Kepala Bagian Pengembangan Sistem Informasi dan Teknologi, Agus Mumung, S.Si. terkait teknis pelaksanaannya.
Pada kesempatan ini dilaksanakan pula pelepasan empat orang tendik yang memasuki masa pensiun yaitu Dedih Supriatna, E. Suhermam, S.Pd., Jamhur, S.A.g, dan Sri Harningsih. Keempatnya memperoleh cinderamata dari universitas sebagai tanda terima kasih atas pengabdiannya kepada Unisba. Kegiatan pelepasan pensiunan ini merupakan program ketiga kalinya yang sudah berjalan. (Eki)