KOMINPRO –
Sebanyak 70 orang mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Unisba yang terdiri dari
54 orang bidang kajian Public Relations
dan 16 orang bidang kajian Manajemen Komunikasi mengikuti Uji Kompetensi yang diselenggarkan oleh
Lembaga Sertifikasi
Profesi (LSP) Unisba, pada Selasa-Kamis (14-16/09). Uji
kompetensi ini
terdiri dari dua skema yaitu pengelola kehumasan dan pengelola
komunikasi program televisi.
Ketua LSP Unisba, Dr. Kiki Zakiah,Drs.,M.Si., mengatakan, agar
dapat tersertifikasi dengan kategori kompeten, para peserta setidaknya harus
melalui beberapa tahap mulai dari ujian lisan, tertulis, dan praktek. Jika melalui
rangkaian tes tersebut peserta dinyatakan tidak kompeten, maka mereka diberi kesempatan untuk mengajukan
perbaikan dalam kurun waktu satu minggu.
“Seseorang dinyatakan kompeten jika dia menguasai secara kognisi, punya sikap kerja yang bagus, dan skill sesuai standar dan penilaian itu dilakukan langsung oleh asesor. Kemudian, bagi yang tidak kompenten bisa mengajukan ujian ulang tanpa perlu daftar lagi,” jelasnya.
Dr. Kiki mengatakan, adanya sertifikasi ini diharapkan bisa menambah nilai tambah bagi Unisba sebagai sebuah institusi pendidikan. Selain itu, sertifikasi bagi mahasiswa sangat penting untuk meningkatan daya saing lulusannya saat memasuki dunia kerja.
“Dengan adanya sertifikasi yang secara administrastif sudah diakui, tentu akan menjadi pertimbangan bagi user saat melalukan rekrutmen pegawai. Kemudian, secara psikologis lulusan Unisba yang tersertifikiasi akan memiliki kepercayaan diri yang lebih untuk bersaing,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bu Kiki menerangkan, meskipun pelaksanaan Uji Kompetensi diselenggarakan secara offline, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah. Sebelum memasuki area kampus, setiap peserta harus melakukan pengecekan suhu sebagai bentuk upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
“Dalam pelaksanaan sertifikasi ini protokol kesehatan tetap menjadi perhatian utama. Mulai dari menerapkan jaga jarak, menggunakan masker dan face shileld, diukur suhu. Kemudian, menyediakan handsanitizer yang cukup bagi seluruh peserta. (Feari)