Mahasiswa Fakultas Syariah Antusias Pantau Gerhana Matahari

KOMINPRO – Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung (Unisba) melakukan proses pemantauan langsung peristiwa gerhana matahari cincin di area rooftop Gedung Tamansari Unisba No. 24-26, Bandung, Kamis, (26/12). Observasi tersebut diselenggarakan atas kerja sama Laboratorium Ilmu Falak Fakultas Syariah Unisba dengan Badan Hisab Rukyat Daerah (BHRD) Jawa Barat. Kegiatan tersebut diikuti oleh mahasiswa semester tiga dan lima program studi Hukum Keluarga Islam. Mereka secara bergantian melihat penampakan gerhana matahari cincin dengan menggunakan teleskop yang disediakan oleh Laboratorium Ilmu Falak.

Selain dipenuhi mahasiswa, lokasi pemantauan gerhana juga dipadati oleh dosen dan tenaga pendidik (tendik) Unisba yang tampak antusias menyaksikan fenomena alam tersebut. Untuk melihat secara langsung, mereka diberikan kacamata khusus melihat gerhana. Gerhana matahari ini dimulai sekitar pada pukul 10.30 WIB. Di Kota Bandung, puncak gerhana sebagian, terjadi pada pukul 12.04 WIB dan berakhir pada pukul 14.03 WIB.

Dekan Fakultas Syariah Unisba, M. Roji Iskandar, Drs., M.H, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari disiplin ilmu falak yang dipelajarai mahasiswa prodi Hukum Keluarga Islam.  Dalam Ilmu Falak, kata dia mahasiswa diajarkan tentang bagaimana cara menentukan arah kiblat dan waktu shalat. Selain itu mahasiswa juga diberikan pemahaman tentang pergerakan benda langit yakni bumi, bulan, dan matahari yang mampu menghasilkan fenomena gerhana sebagai bukti kebesaran Allah SWT.

“Dengan melakukan kegiatan observasi kami harap mahasiswa dapat memahami dengan baik ilmunya dan mampu menjelaskan proses gerhana matahari kepada masyarakat. Meskipun ini termasuk fenomena alam tapi peristiwa ini menjadi salah satu tanda kebesaran Allah SWT,”ujarnya.

Pak Roji mengatakan, ke depan Fakultas Syariah berencana untuk meningkatkan fasilitas pratikum dengan membangun ruang Observatorium yang lebih lengkap untuk menunjang kebutuhan mahasiswa. Diharapkan keberadaan Observatorium tersebut dapat menjadi sarana pembelajaran bukan hanya bagi mahasiswa tapi juga masyarakat yang berkunjung. (Feari)

Press ESC to close