


KOMHUMAS-Universitas Islam Bandung (Unisba) menerima 34 mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) III Inbound Kemendikbud Ristek RI. Para mahasiswa tersebut sevara resmi diterima langsung oleh Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., di Aula Unisba, pada Selasa (26/9/2023).
Acara tersebut juga dihadiri Wakil Rektor I Unisba, Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPM., dan Wakil Rektor III Unisba, Dr. Amrullah Hayatudin, SHI., M.Ag.
Dalam sambutannya Rektor mengatakan bahwa Unisba akan menerima dengan baik para mahasiswa PMM III Inbound ini dan berpesan untuk menerapkan pepatah ‘dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung’.
“Jadi di Unisba ada kebiasaan yang baik yang harus diikuti, meskipun ada banyak godaan di luaran kampus Unisba karena letaknya di pusat kota Bandung. Tapi saya yakin niat datang ke Unisba tidak hanya untuk ikut program ini dalam menambah pengalaman saja, namun juga menambah ilmu. Itu juga harus terus diniatkan dan dibulatkan tekadnya. Jangan sampai datang kesini terbawa arus atau kebiasaan tidak baik, tapi harus yang baik,” ungkap Rektor.
Rektor juga berpesan agar mengaplikasikan istilah rumah makan padang ‘Anda Puas Beritahu Teman, Anda Kecewa Beritahu Kami” ketika pulang setelah mengikuti dan menyelesaikan program ini.
Rektor menyampaikan agar para mahasiswa tidak sungkan jika mengalami kesulitan apapun selama mengikuti program ini di Unisba, serta tidak ragu-ragu dalam penyampaiannya. “Kami akan menolong paling tidak akan berhubungan dengan perguruan tinggi asal untuk solusinya,” ujar Rektor..
Menurut Rektor, meski kurikulum perkuliahan sama secara nasional, namun di Unisba khususnya terdapat perbedaan dibandingkan dengan perguruan tinggi asal seperti cara penyampaian dan sarana prasarana sehingga pengalaman yang berbeda akan diperoleh. “Anggap saja kampus Unisba ini seperti rumah sendiri dan semoga membawa manfaat yang baik ketika pulang nanti ke kampus masing-masing,” tutur Rektor.
Warek I dalam laporannya menyampaikan bahwa sejumlah 34 peserta merupakan mahasiswa dari 23 Universitas yang berasal dari luar Pulau Jawa mulai dari Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Universitas Abdurrab, Universitas Mataram, Universitas Muslim Indonesia, Universitas Sari Mutiara Indonesia, Universitas Baiturrahmah, Universitas Islam Riau, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang, Universitas Muhammadiyah Mataram, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Hasanuddin, Universitas Bengkulu, Universitas Syiah Kuala, Universitas Tadulako, Universitas Khairun, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Bung Hatta, Universitas Hamzanwadi, Universitas Lambung Makurat, Universitas Mulawarman, dan Universitas Baturaja.
Menurutnya, mahasiswa tersebut melaksanakan perkuliahan di berbagai Fakultas di Unisba selama satu semester yaitu di Fakultas Syariah, Fakultas Ilmu Komunikasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Teknik, Fakultas MIPA, dan Fakultas Psikologi.
Warek I mengatakan, pada pelaksanaannya tahun ini para peserta diberikan kebebasan dalam memilih tempat tinggal sendiri karena biaya penginapan ditanggung langsung oleh pemerintah. “Peserta akan mencari kosan yang sesuai dan tentunya tetap dipantau oleh Unisba,” ujarnya.
Harapannya, para mahasiswa tidak hanya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri saja tapi juga untuk Unisba dikemudian hari. “Walaupun belajar di Unisba hanya sementara tetapi tentu benefit yang didapatkan oleh mahasiswa maupun Unisba akan selamanya tercatat di Dikti sebagai perguruan tinggi yang dapat menerima mahasiswa dari luar perguruan tingginya,” ungkap Warek I.