HUMAS-Sebanyak 328 orang calon sarjana Unisba mengikuti Pesantren Calon Sarjana Gelombang II Tahun Akademik 2016/2017 yang berlangsung 13-18 Desember 2016. Seperti sebelumnya, kegiatan ini dilaksanakan di dua tempat, dua hari di kampus utama, Jl. Tamansari No.1 dan selebihnya menginap di kampus II Ciburial, Dago, Bandung.
Materi yang diberikan pada kegiatan pesantren kali ini meliputi Entrepreneurship ala Rasulullah SAW., Peluang dan Tantangan di Dunia Kerja, Motivational, Self Analysis Orientation, dan Islam dan Ketahanan Bangsa (Wawasan Kebangsaan). Narasumber yang memberikan materi adalah Ir. Zulkarnaen,M.Si., Elba Damhuri (Kepala News Room Republika), Ust. Masrukhul Amri, DR. Agus Sofyandi Kahfi,M.Si., dan Kol. Inv. Khusnul Khuluq (Kabintaldam III Siliwangi).
Wakil Rektor I, Dr.Ir. Rakhmat Ceha.,M.Eng., mengungkapkan, Pesantren merupakan sarana mahasiswa Unisba untuk melatih toleransi. “Akan banyak dilakukan diskusi dalam pesantren ini, dan pada saat diskusi inilah mahasiswa dilatih untuk toleransi dalam mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain,” terang Pa Warek I saat membuka Pesantren Calon Sarjana di Aula, 13/12.
Pada kesempatan ini Warek I juga menyampaikan, untuk meningkatkan pelayanan, Unisba kini sudah membagikan Microsoft Office 365 untuk sivitas akademika secara cuma-cuma, dengan fasilitas one drive dan berbagai bentuk microsoft. Sosialisasi tentang Microsoft Office 365 ini dilakukan secara bertahap melalui workshop yang diikuti dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa.
Sebagaimana diketahui, Unisba mewajibkan seluruh mahasiswanya untuk mengikuti kegiatan pesantren sebanyak dua kali. Pesantren Mahasiswa Baru diperuntukkan bagi mahasiswa yang sedang berada di semester II (mahasiswa baru), sedangkan Pesantren Calon Sarjana harus diikuti mahasiswa yang akan menempuh sidang skripsi (calon alumni). Materi yang diberikan pada Pesantren Mahasiswa Baru lebih ditekankan kepada fiqih dan tafaquh fiddien (pendalaman pemahaman agama). Pada Pesantren Calon Sarjana, mahasiswa dibekali ilmu dan wawasan sebagai persiapan (bekal) terjun ke masyarakat baik dari segi ilmu (akademis) maupun keagamaan. (Sari)