


KOMINPRO – Sebanyak 22 dosen Universitas Islam Bandung (Unisba) mengikuti pelatihan asesor kompetensi dan asesmen calon asesor yang diselenggarakan Lembaga Sertifikasi Profesi Unisba (LSPU) di Hotel Luxton Bandung. Sertifikasi yang digelar selama lima hari (25-30/1) ini dilaksanakan langsung oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang diwakili oleh dua orang Master Asesor BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), yakni Sisjono dan Suryadi.
Ketua LSPU, Dr. Kiki Zakiah,Drs.,M.Si, mengatakan, tujuan pelatihan calon asesor kompetensi BNSP ini adalah untuk mewadahi dosen dari setiap prodi dalam mengembangkan kemampuannya melakukan uji kompetensi. Dengan adanya pelatihan ini, beliau berharap, Unisba dapat menghasilkan dan menambah sumber daya asesor kompetensi.
“Tujuan pelaksanaan pelatihan ini adalah untuk menambah jumlah asesor yang Unisba miliki karena menurut renstra yang kita punya, akhir tahun 2021 kita menargetkan untuk dapat melakukan asesmen sebanyak 300 orang. Tahun 2020 kemarin kita sudah bisa menagases sebanyak 270 mahasiswa. Kemudian, 2019 kita mengases 125 orang dan mudah-mudahan untuk tahun ini meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor , Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPM, mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini adalah suatu upaya yang dilakukan Unisba dalam meningkatkan kapabiltas dan kapasitas yang berkenaan dengan kompetensi dosen. Selain itu, Warek 1 menjelaskan, semakin banyak dosen yang tersertifikasi BNSP maka secara tidak langsung akan menjadi modal bagi Unsiba untuk meningkatkan pendapatan yang akan tercatat di dalam borang akreditasi.
“Jumlah pemasukan yang dapat diperoleh di luar mahasiswa, salah satunya dapat kita peroleh melalui kegiatan asesmen dan itu terctat di borang akreditasi. Namun, perlu dipahami bahwa untuk menambah modal itu, kita juga harus meningkatkan human capitalnya. Modal dari sisi Sumber daya Manusia yang tentunya memiliki kapabilitas,” terangnya.
Dalam mengikuti pelatihan, peserta diharapkan mampu memenuhi tiga standar kompetensi asesor yakni merencanakan aktivitas dan proses asesmen, melaksanakan asesmen, dan memberikan kontribusi dalam validasi asesmen. (Feari)