171 Calon Dokter Unisba Ikuti Pesantren

KOMINPRO- Untuk menghasilkan dokter yang kompeten dan berakhlakul kharimah, Universitas Islam Bandung (Unisba) menempa mahasiswanya dengan ilmu agama dan berbagai keterampilan melalui kegiatan pesantren. Tak tanggung-tanggung, sebelum terjun ke masyarakat, mahasiswa kedokteran Unisba harus melalui tiga kali kegiatan pesantren, mulai dari Pesantren Mahasiswa, Pesantren Calon Sarjana, dan terakhir Pesantren Calon Dokter.

Ketua Lembaga Studi Islam dan Pengembangan Kepribadian (LSIPK) Unisba, Dr. H. M. Wildan Yahya, Drs., M.Pd., mengatakan, kegiatan Pesantren Calon Dokter merupakan pemantapan atau sentuhan akhir Unisba dalam melahirkan lulusan yang berkarakter 3M (Mujahid, Mujtahid, Mujaddid). Menurutnya, pembekalan dan penanaman nilai-nilai islam adalah usaha yang tidak mengenal akhir sehingga diperlukan penajaman dan penguatan tiada henti untuk mencapai iman, ilmu, dan akhlak yang kokoh dan berbekas.

“Tujuan dilaksanakannya pesantren ini adalah untuk mencetak dokter yang memiliki kemampuan teori dan praktik dan mampu menerapkan nilai-nilai islam dalam menekuni profesinya. Konsentrasi kegiatan ini terfokus pada bagaimana mebentuk akhlak dan karakter dokter muslim yang baik,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam kegiatan Pesantren Calon Dokter angkatan ke VI Tahun Akademik 2020-2021, di Aula Utama Unisba, Senin (4/6).

Dr. Wildan berharap, lulusan Unisba harus bisa menunjukan jati dirinya sebagai dokter muslim dengan menerapkan beberapa aspek. Pertama, di bidang keimanan, harus mampu melakanakan ibadah sebaik-baiknya. Kedua, di bidang muamalah, harus mampu berkomunikasi dengan pasien dengan menyisipkan nilai-nilai islam di dalamnya. Ketiga, di bidang akhklak, lulusan dokter Unisba harus memiliki etika dalam menjalankan tugas dan profesinya. Keempat, di bidang dakwah, dia harus mampu menjadi khatib, penceramah dalam mensiarkan islam. Kelima, di bidang Tahsin Al-Quran, dia harus mampu membaca Al-Qur’an dengan kaidah yang benar dan tepat.

Sementara itu, Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, SH., MH. Mengatakan, ujian terbesar lulusan dokter Unisba adalah saat mereka terjun ke masyarakat. Menurutnya, agar mampu bersaing, alumni bergelar dokter lulusan Unisba harus mampu menunjukan jati dirinya sebagai dokter lulusan Unisba yang memiliki karakter berakhlakul kharimah.

“Menunjukan jati diri dokter lulusan Unisba, harus jadi kelebihan saudara. Di Bandung hampir semua perguruan tinggi besar punya FK. Selain bersaing dalam hal kompetensi, saudara juga bersaing dalam nilai akhlak sehingga usahakan untuk bisa bersikap humanis dan tunjukan bahwa Unisba tidak kalah dengan lulusan fakultas kedokteran lain,” jelasnya.

Kegitan Pesantren Calon Dokter angkatan ke VI Tahun Akademik 2020-2021 diikuti sebanyak 171 mahasiswa dengan rincian 40 orang laki-laki dan 131 perempuan. Kegiatan tersebut  berlangsung dari tanggal 4 sampai 8 Juni 2021.

Selama lima hari mengikuti kegiatan pesantren secara online, para peserta mendapat berbagai materi dari narasumber yang meliputi materi Implementasi Ruhuddin bagi dokter islam, Cerminan Akhlak Islam sebagai Seorang Dokter, Perawatan Rohani Islam dan Nilai Luhur Dokter Islam, Perkembangan Spiritual Care di Dunia, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling Islam di Rumah Sakit, Biotik Islam dalam Layanan Primer, Mukjizat Al-Quran dalam Bidang Kedokteran, Etika Perjuangan  Muslim, Akhlak terhadap Orangtua, Memakmurkan Masjid, Menjaga Lisan (Akhlak Bertutur Kata dalam Islam), Akhal Berpakaian dalam Islam, Implementasi Toleransi bagi Dokter Muslim, Kiat Belajar Percakapan Bahasa Arab Sehari-hari, Kiat Menuju Gerbang Samawa, Success Story, Maqoshid Syariah dalam Bidang Kedokteran, Kaidah Fiqiyah dalam Menangani Masalah Kedokteran, Cara Menghitung Zakat bagi Profesi Dokter, Bahaya Kawin Muthah Persfektif Islam dan Kedokteran, Simulasi Komunikasi Dokter Muslim dengan Pasien dan Keluarga Pasien, Praktek Bahasa Arab Sehari-hari, Praktek Pemulasaran Jenazah sesuai Sunnah Rasul, Bimbingan Muslimah, Placement Test dan Pembinaan Al-Qur’an, Hapalan dan Doa-doa yang Diamalkan bagi Dokter Muslim, Praktek menjadi Khatib dan Penceramah,dan Parade Ceramah. (Feari)

Press ESC to close