139 Dokter Lulusan FK Unisba Laksanakan Sumpah Dokter Secara Online

KOMINPRO – Sebanyak 139 orang dokter baru lulusan Fakultas Kedokteran (FK) Universtas Islam Bandung (Unisba) mengucap sumpah dalam acara, “Pengambilan Sumpah Dokter Lulusan Fakultas Kedokteran Unisba Angkatan XI Gelombang I Tahun Akademik  2020/2021”.  Pengucapan sumpah dipimpin Dekan FK Unsiba, Prof. Dr. dr. Nanan Sekarwana, Sp.A.(K), MARS secara virtual melalui aplikasi zoom, Selasa (22/09).

Sebelum mengucap sumpah, seluruh dokter baru telah lulus Ujian Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter (UKMPPD) yang dilaksanakan secara nasional, berupa ujian Objective Structure Clinical Examination (OSCE) pada tanggal 7-10 Juli 2020 dan ujian Computer Based Test (CBT)  pada tanggal  10 Agustus 2020. Nilai tertinggi pada Sumpah Dokter P3D gelombang kali ini diraih oleh Gema Putra Bangsa dengan IPK 3,71.

“Para dokter baru yang saya banggakan. Ini bukanlah akhir dari perjuangan kalian tetapi merupakan awal dari perjuangan dan pengabdian kalian sebagai dokter. Sumpah dokter yang diucapkan adalah janji yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Makna kata-kata yang diucapkan sangat dalam dan harus menjadi landasan dalam menjalankan profesi sebagai dokter,” kata Pak Dekan. 

Sejak lulusan pertama Fakultas Kedokteran Unisba pada Bulan Juni 2010 (Angkatan 2004), hingga hari ini terdapat 1.041 orang dokter yang dihasilkan oleh FK Unisba. Seluruh lulusan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia pada khususnya dan bagi seluruh umat manusia pada umumnya. Menjadi seorang dokter merupakan tugas berat tetapi sekaligus mulia. Profesi tersebut memerlukan pengorbanan, pengabdian dan dedikasi yang tinggi, yang apabila dijalankan dengan ikhlas Insya Allah akan menjadi ladang ibadah dan amal yang akan terus mengalir.

“Perjalanan panjang Saudara untuk menjadi seorang dokter, sejak menginjakkan kaki  pertama kali di kampus ini hingga saat ini mengucapkan sumpah sebagai seorang dokter, akan menjadi kebanggaan dan sekaligus motivasi bagi Saudara untuk mengabdikan seluruh ilmu yang kalian miliki untuk meningkatkan kesehatan umat manusia,” ujarnya.

Setelah ini para dokter muda  akan menjalani program internship. Beliau berpesan, para dokter  hendaknya bekerja dengan sungguh-sungguh dan ikhlas dalam melaksanakan program internship dimana pun ditempatkan,  dengan mengingat sumpah dokter, norma agama dan etika profesi dokter. “Dengan demikian Saudara telah ikut menjaga nama baik almamater kita yang kita cintai,” pungkasnya. 

Sebagai seorang dokter, mereka mempunyai tanggung jawab untuk terus meningkatkan kompetensi dan profesionalitas diri, sehingga mampu menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan ilmu kedokteran di masa yang akan datang. Pak Dekan mengingatkan, para dokter agar tidak lupa untuk terus berhubungan dengan almamater, saling bertukar wawasan dan  pengetahuan demi kemajuan bersama.

Sementara itu, Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., mengungkapkan, dokter merupakan profesi yang sangat mulia sekaligus mengandung amanah yang sangat berat. Rektor menjelaskan, amanah yang mereka emban mengandung konsekuensi profesi, kemanusiaan, dan harus dipertanggung jawabkan di akhirat. Beliau berharap, para lulusan dapat melaksanakan amanah tersebut dengan baik dan benar sesuai dengan keluhuran profesi yang dimiliki, sebagai lulusan Unisba, dan sebagai seorang muslim.

“Contohlah guru-guru saudara, senior-senior saudara yang menjaga keluhuran martabat profesi. Hindarilah perbuatan atau tindakan yang menjurus pada unprofessional dan missconduct. Saudara adalah dokter yang dilahirkan dari rahim Unisba yang memiliki semangat juang yang tinggi  (Mujahid), pemikir (Mujtahid) dan inovator (Mujaddid). Kami percaya saudara akan menjaga nama baik almamater,” terangnya.

Rektor berpesan, sebagai lulusan Unisba mereka harus memiliki kemampuan membaca realita yang terus dikembangkan. Bukan rahasia umum lagi bahwa potret kualitas masyarakat Indonesia saat ini masih rendah, kata Rektor. Oleh sebab itu peran dokter sangat menentukan. Rektor menjelaskan, sebagai lulusan Unisba tidak ada garis finish dalam belajar karena itu kompetensi diri harus terus diasah untuk menjalankan peran sebagai seorang dokter yang berada di tengah-tengah masyarakat dan lingkungannya.

“Asahlah diri saudara secara terus menerus karena sebagai seorang dokter saudara harus menjadi penyedia layanan kesehatan yang memberikan pelayanan kuratif, preventif dan rehabilitatif. Kemudian juga saudara harus sudah terbiasa dan siap menjadi pengambil kebijakan, latihlah sensitivitas  supaya  memudahkan mengambil keputusan tetapi dengan justifikasi yang memadai,” jelasnya. (Feari)

Press ESC to close